Gunung Puntang, Sabtu (9/9/17).
Tim Debat utusan Pimpinan Daerah Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat pada
Temu Ilmiah dan Ta’aruf Nasional (TITN) ke-13 tahun 2017 di bumi perkemahan
Gunung Puntang Kabupaten Bandung terdiri dari tiga orang, yaitu Ami Halmi (PC.
Pemuda Persis Bojongsoang), Dede Irawan (PC. Pemuda Persis Cileunyi), dan
Hanafi Anshory (PC. Pemuda Persis Pangalengan).
Lomba debat pada babak
penyisihan, majelis dibagi menjadi dua, yaitu Majelis Satu dan Majelis Dua.
Pada Majelis Satu, pertarungan terjadi antara PD. Pemuda Persis Kabupaten
Bandung Barat yang dikalahkan oleh PD. Pemuda Persis Kota Bandung. Semi final
pada Majelis Satu akhirnya mempertemukan PD. Pemuda Persis Kota Bandung dengan
PD. Pemuda Persis Kabupaten Garut.
Adapun pada Majelis Dua, PD.
Pemuda Persis Kabupaten Sumedang dikalahkah oleh PD. Pemuda Persis Kabupaten
Bandung. Selanjutnya PD. Pemuda Persis Kabupaten Bandung mengalahkan PD. Pemuda
Persis Kabupaten Tasik dan akhirnya bertemu dengan PD. Pemuda Persis Kabupaten
garut di babak akhir.
Pertemuan antara Kab. Garut dan
Kab. Bandung pada laga final debat bertajuk TITN merupakan ajang el clasico,
karena pada TITN sebelumnya yang bertempat di Pantai Pangandaran kala itu
final debat juga mempertemukan keduanya.
Jika ketika PD. Pemuda Persis
Kabupaten Bandung melawan Kab. Sumedang dan Kab. Tasik tentang tema debat yang
terpilih adalah Perlukah PERSIS berpolitik praktis, maka ketika final
tema yang dipilih oleh Tim Juri yang terdiri dari Al-Ustadz Eka Permana
Habibillah (Ketua Umum PP. Pemuda Persis), Al-Ustadz Miftah Farid (Ketua PW.
Pemuda Persis Jawa Barat), Al-Ustadz Nasruddin Syarif (Tasykil PP. Pemuda
Persis), dan Al-Ustadz Ginanjar (Ketua Lembaga Kajian Turats PP. Pemuda Persis)
adalah tema Poligami antara Sunnah Nabi dan Budaya.
Kedua tim yang bertanding harus
sama-sama mempertahankan argumentasi antara keduanya, apakah poligami itu
Sunnah Nabi, ataukah poligami itu budaya. Terlepas dari benar atau salah
tentang argumentasi yang dipertahankan, lomba debat adalah tentang meyakinkan
argumentasi sendiri dan meragukan argumentasi lawan.
Bertindak sebagai moderator yang
menengahi jalannya perdebatan adalah Al-Ustadz Lamlam Pahala (eks Ketua Umum
PP. Hima Persis).
Qodarulloh, pada Ahad, 10
September 2017. PD. Pemuda Persis Kabupaten Bandung diumumkan sebagai juara
debat TITN XIII Pemuda Persis. Menyusul kemudian Kab. Garut sebagai juara kedua
dan Kota Bandung sebagai juara ketiganya.
Video Final Debat TITN XIII
PEMUDA PERSIS dapat ditonton via Youtube di sini
https://www.youtube.com/watch?v=Q7pITMqUDD8 . Mohon klik Like dan Subcribe,
video Final Debat TITN XIII PEMUDA PERSIS 2017 Gunung Puntang.
Semoga pengalaman lomba debat ini
menjadi ibroh bagi kita semua, terutama bagi Pemuda Persis Kabupaten Bandung khususnya dan bagi seluruh Pemuda Persis sedunia pada umumnya, bahwa regenerasi adalah sebuah keniscayaan. Perlu diketahui bahwa anggota Tim
Debat Kab. Bandung pada TITN XIII tersebut merupakan orang-orang baru, karena
pada TITN XII anggotanya adalah Rahman Abdullah, Sandi Ibnu Januar, dan Indra
yang ketika itu pula menjuarai lomba debat pada TITN XII beberapa tahun
sebelumnya.
Semoga Pemuda Persis dapat
melahirkan kader-kader yang semakin bermanfaat bagi umat dan bangsa diantaranya dengan lahirnya para ahli debat sebagai pelanjut A. Hassan yang terkenal
sebagai tokoh PERSIS yang piawai dalam berdebat. Aamiin.
By Bidang Pendidikan
bekerjasama dengan Bidang Kominfo.
Posting Komentar
Terima kasih telah berkomentar, kritik dan saran yang membangun sangatlah diharapkan