IMAM TIDAK
MENGHIRAUKAN UCAPAN SUBHANALLAH MAKMUM
Ada imam yang bangkit ke rakaat kelima,
lalu makmum mengingatkan dengan bertasbih. Tapi imam tidak merespon peringatan
makmum. Dia yakin tidak lupa. Apakah makmum harus ikut berdiri bersama imam
ataukah tidak? Bagaimana kalua imamnya ingat setelah diberitahu, makmum apakah
harus duduk atau melanjutkan rakaat? Mohon penjelasan! Abdul Haris, Jakarta.
Jawaban:
Imam yang lupa
tasyahud akhir, lalu ia bangkit ke rakaat kelima, kemudian makmum mengingatkan
dengan bertasbih, tetapi imam terus melanjutkan rakaatnya karena ia yakin itu
rakaat keempat, maka makmum harus mengikuti imam. Dalam hadis diterangkan:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا جُعِلَ
الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَإِذَا كَبَّرَ فَكَبِّرُوا وَلَا تُكَبِّرُوا
حَتَّى يُكَبِّرَ وَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا وَلَا تَرْكَعُوا حَتَّى يَرْكَعَ.
Dari Abu Hurairah ia berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Imam
itu dijadikan hanyalah untuk diikuti, apabila dia bertakbir maka bertakbirlah
kalian dan janganlah kalian bertakbir hingga dia bertakbir, apabila dia rukuk
maka rukuklah kalian dan janganlah kalian rukuk hingga dia rukuk, … (Hr. Abu Dawud)
Setelah selesai salat, hendaklah
makmum memberitahu imam bahwa rakaatnya lebih, dan imam menyadarinya maka
sama-sama melaksanakan sujud sahwi dengan imam. Sebagaimana pernah dialami oleh
Rasulullah Saw yang diterangkan dalam hadis
berikut:
قَالَ
ابْنُ مَسْعُوْدٍ رضي الله عنه: صَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى الله عليه وسلم الظُّهْرَ
خَمْسًا، فَقِيْلَ لَهُ ”أَزِيْدَ فِيْ الصَّلَاةِ؟” قَالَ: (وَمَا ذَاكَ؟) فَقَالُوْا:
صَلَّيْتَ خَمْسًا، ”فَسَجَدَ سَجْدَتَيْنِ بَعْدَ مَا سَلَّمَ.
Ibnu Mas’ud ra., berkata, “Nabi Saw (pernah) shalat dzuhur
lima raka’at. Lalu ditanyakan kepada beliau, ‘Apakah ada tambahan dalam shalat
itu?’ Beliau bertanya pula, ‘Apa itu?’ Mereka menjawab, ‘Engkau telah
melaksanakan shalat lima rakaat.’ Lalu Nabi sujud dua kali setelah salam.” Hr.
al-Bukhari dan Muslim.
Adapun imam yang ingat ketika diberitahu oleh makmum dengan
bertasbih maka imam langsung duduk tasyahud akhir walaupun ia sudah berdiri
tegak dan tidak ada sujud sahwi.
Kesimpulan:
1.
Makmum wajib
mengikuti imam.
2.
Ketika imam
lupa kelebihan rakaat dan makmum sudah mengingatkan tetapi imam tetap
melanjutkan rakaat tersebut, maka kewajiban makmum untuk mengikuti imam dan
setelah selesai shalat hendaklah sujud sahwi.
3.
Ketika imam
lupa kelebihan rakaat, lalu makmum mengingatkan dan imam menyadarinya padahal sudah
berdiri tegak, hendaklah imam duduk untuk tasyahud akhir dan tidak ada sujud
sahwi.
Oleh: THAIFAH
MUTAFAQQIHINA FIDDIN (Ust. H. Zae Nandang, Ust. H.
Jalaluddin, Ust. H. M. Rahmat Najieb, Ust. H. Uus M. Ruhiat, Ust. H. Wawan
Shofwan S., Ust. H. Wawa Suryana, Ust. H. Agus Ridwan, Ust. Amin Muchtar, Ust.
H. M. Nurdin, Ust. Ginanjar Nugraha, Ust. H. Dede Tasmara, Ust. Latief
Awaludin, Ust. Hamdan Abu Nabhan, Ust. Gungun Abdul Basith.
Ditulis ulang oleh: Hanafi Anshory.
Bersumber dari: MAJALAH RISALAH NO. 12 THN. 61 MARET
2024 Hlm. 38-39.
Posting Komentar
Terima kasih telah berkomentar, kritik dan saran yang membangun sangatlah diharapkan